Aku setuju pelatih akademi swasta cuba melangkah ke platform lain yang lebih tinggi arasnya.
Seperti dari akademi swasta ke AT/PLD
Kemudian ke AMD/SSN/Akademi JDT
Graduated ke Belia - Presiden - Piala MFL
Kemuncak adalah senior squad domestic club di Liga Super
Tapi bila dah berada di situ usahlah selesa dan sekat diri dari terus berkembang. Jangan jadi kan gaji mewah yang diterima satu sebab ianya jadi halangan bakat diri tidak mahu lagi teruji ke liga-liga luar
Seharusnya pathway karier dirancang ke arah Liga Thai 1/J3 League - J2 League - J1 League - Liga Eropah bertaraf Conference League - Europa League - Champions League
Kita sudah ada contoh bakat besar UAE , Omar Abdurrahman akhirnya tidak jadi apa-apa. Malah Akram Afif juga ikut langkah yang sama tidak ke mana2
Gagal ketika penghijrahan itu lumrah , sebab itulah ia namanya cabar kemampuan diri
Satu pergi keluar, slot itu kosong dan diisi bakat baru yang lain, inilah bagaimana Brazil dan Argentina terus menjadi kilang pemain. Malaysia perlu jadi kilang yang hasilkan pemain
Itulah foundation bolasepak yang kita semua impikan. Formula naturalisasi tidak akan bawa kita ke arah itu